MATA INDONESIA, SEOUL – Drama Korea yang sedang jadi perbincangan publik, ‘Snowdrop’ ini kabarnya akan tetap tayang. Kabar ini berdasarkan dari pernyataan resmi pihak stasiun TV JTBC.
Melansir dari Sports Chosun, JTBC mengungkapkan secara resmi bahwa dramanya yang tengah kontroversi tersebut tak akan menghentikan penayangannya. Drama yang tayang tiap Sabtu dan Minggu ini akan tetap tayang walau kontroversinya tak berdasarkan fakta.
Berikut pernyataan isi dari pernyataan resmi JTBC terkait kontroversi drama ‘Snowdrop’.
“Kami merilis pernyataan karena setelah ‘Snowdrop’ tayang kontroversi yang tidak berdasarkan fakta masih tetap tidak berkurang.
Pertama, ‘Snowdrop’ mengambil latar waktu pada saat pemilihan presiden selama rezim militer di Korea Selatan. Di latar belakang ini, ‘Snowdrop’ berisi cerita fiksi bahwa kekuatan mapan harus bekerja sama dengan rezim Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan.
‘Snowdrop’ adalah karya (fiksi) yang menunjukkan cerita perseorangan dari mereka yang digunakan dan dikorbankan oleh penguasa. Dalam cerita ini tidak ada karakter mata-mata yang menyelinap dipergerakan demokrasi.
Karakter utama pria dan wanita ikut di pergerakan demokrasi sama sekali tidak ada di episode 1 dan 2, serta di episode selanjutnya pun sama sekali tidak ada di naskahnya. Sedangkan topik yang saat ini ditunjuk oleh banyak orang yaitu ‘penyimpangan sejarah’ dan ‘merendahkan pergerakan demokrasi’.
Di episode kemudian nantinya akan ada perkembangan cerita yang menjelaskan kesalahpahaman itu. Niat tim produksi adalah tidak mengulangi era tidak normal di mana kebebasan dan kebahagiaan individu dirampas kekuasaan yang tidak semestinya.
Kami tidak bisa mengungkapkan cerita lanjutannya karena akan terungkap saat penayangannya nanti. Mohon terus perhatikan ceritanya nanti.”
Selain itu, JTBC juga akhirnya berencana akan membuka real-time talk di portal Naver dan situs resmi untuk umum. Hal ini bertujuan untuk mendengar berbagai opini dari penontonnya.