Potensial Raup Suara, Demokrat dan PPP Mulai Lirik Ganjar-Sandi di Pilpres 2024?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Khans Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mulai diperhitungkan oleh sejumlah partai.

Salah satunya Partai Demokrat, lewat Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan bahwa pasangan Ganjar-Sandi dinilai lebih aman dibanding Prabowo-Puan bila diusung PDIP-Gerindra jika berkoalisi di pilpres 2024.

“Partai Demokrat konsisten berpandangan perlunya regenerasi pada puncak kepemimpinan nasional,” katanya.

Demokrat kata dia, tidak pernah kekurangan stok pemimpin yang handal dan berkualitas. Baik dari ketum parpol, anggota kabinet maupun kepala daerah yang terbilang muda.

“Banyak tokoh-tokoh yang terbilang muda dengan kemampuan di atas rata-rata yang akan membawa Indonesia maju dan mendunia. Muda adalah kekuatan,” ujarnya.

Meski begitu, Demokrat menghormati kedaulatan tiap-tiap partai dalam mendukung atau mengusung jagoannya masing-masing. Termasuk nama pasangan calon yang nantinya akan diusung koalisi PDIP-Gerindra nantinya pada pilpres 2024.

Tak hanya itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menilai sosok Ganjar dan Sandi merupakan tokoh potensial untuk meraup suara publik.

“PPP sendiri melihat Ganjar dan Sandi adalah sosok yang potensial untuk meraup suara,” katan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Selasa 30 November 2021.

Namun, permasalahan keduanya adalah kader partai politik. Selama keduanya masih kader parpol maka keputusan pilpres nanti berpulang kepada sikap partai politik itu sendiri.

“Apakah akan meng-endorse atau tidak, membuka ruang atau tidak. Kalau pertanyaannya diajukan sekarang kan jawabannya jelas belum terbuka ruangnya,” ujar Arsul.

Arsul memandang, suara dan usulan dari berbagai elemen masyarakat terkait sosok-sosok yang bakal diusung dalam Pilpres mendatang menunjukkan bahwa ruang demokrasi hidup. Dia melihat ruang demokrasi menjadi terbuka dan dinamis.

“Namun soal paslon yang lebih pas yang akan diusung dalam Pilpres itu tentu menjadi terbuka pula untuk berbeda antara mereka yang di dalam parpol dengan mereka yang ada dalam dunia pengamat dan kelompok kepentingan lainnya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini