Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bangka Tinggal 13 Orang Saja

Baca Juga

MATA INDONESIA, SUNGAILIAT – Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka-Belitung kini tinggal 13 orang.

Pasien yang dirawat di rumah sakit atau sedang melakukan isolasi mandiri itu tersebar di empat kecamatan, Kabupaten Bangka.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Minggu 28 November 2021.

“Dari Kecamatan Merawang terdapat lima orang, Puding Besar dan Riau Silip masing-masing satu orang dan enam kasus berasal dari Kecamatan Sungailiat,” ujar Boy.

Sedangkan empat kecamatan lainnya, menurut Boy tidak ditemukan lagi kasus aktif Covid-19 hingga Minggu.

Boy juga mengingat masyarakat Bangka tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini