Mantul, Ganda Putra Melaju ke Final Indonesia Open

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA  – Indonesia memastikan memiliki wakil di final Indonesia Open 2019 setelah ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan pasangan asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Pasangan yang dijuluki “The Daddies” itu membuat Istora bergemuruh setelah bersusah payah menang dengan skor 17-21, 21-19, 21-17 dalam waktu 57 menit.

Pada babak pertama pertama, pertarungan keduanya langsung berjalan sengit. Poin kedua tim saling susul, hingga akhirnya pasangan Jepang Hoki/Kobayashi menang dengan skor 21-17.

Namun di babak kedua semangat “The Daddies” membuatnya memimpin permainan dan menyudahinya dengan skor 21-19, sehingga pertandingan harus ditambah satu babak lagi.

Di babak penentuan kejar mengejar skor terjadi lagi. Namun setelah skor 5-3 untuk pasangan Indonesia, Takuro/Yugo tak mampu lagi menyamainya hingga Hendra/Ahsan menentukan kemenangan dengan skor 21 – 17.

Hendra/Ahsan dan Hoki/Kobayashi tercatat sama sekali belum pernah bertemu di lapangan. Pertandingan di turnamen Blibli Indonesia Open 2019 itu menjadi pertemuan pertama bagi kedua ganda putra tersebut.

Sebelum melangkah ke semifinal, di babak perempat final yang berlangsung pada Jumat (19/7), Hendra/Ahsan menundukkan pasangan yang juga berasal dari Jepang, yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dalam tiga gim dengan skor 21-15, 9-21, 22-20.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini