Forum Mahasiswa dan Pemuda Papua Dukung Upaya Pemerintah Majukan Bumi Cenderawasih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Forum Mahasiswa dan Pelajar Papua (Formappa) memberikan dukungan atas semua upaya pemerintah untuk memajukan Papua.

Kordinator Nasional Forum Mahasiswa dan Pelajar Papua Charles Kossay menjelaskan bahwa ke depan pihaknya akan fokus pada program-program pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia generasi muda Papua.

“Formappa akan fokus pada program pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia orang asli Papua (OAP) agar ke depan kita mahasiswa Papua dapat ikut berkontribusi mewujudkan Papua yang unggul serta Indonesia maju,” ujarnya dalam acara silaturahmi di Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Kamis 25 November 2021.

Mahasiswa asal Wamena yang saat ini juga sedang menyelesaikan studi S2 di Universitas Nasional Jakarta ini juga membacakan pernyataan Sikap Forum Mahasiswa dan Pelajar Papua yang berisi:

Pertama, mendorong serta Mendukung Pembangunan Infrastruktur di Tanah Papua. Kedua, mendukung Pemerintah dalam membangun serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia orang asli Papua (OAP). Ketiga, mendorong dan Mendukung Pemerintah untuk mewujudkan Dialog dan solusi damai di Tanah Papua.

Lalu keempat, mendorong serta mendukung Pemerintah dalam Pembangunan Infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Tanah Papua. Kelima, mendukung Pemerintah dalam upaya Percepatan Vaksinasi di Tanah Papua. Dan keenam, mendorong terwujudnya Papua Unggul Indonesia Maju.

Acara ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan pelajar asal Papua dari berbagai universitas di wilayah Jabodetabek. Kegiatan silaturahmi itu berjalan dengan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh peserta silaturahmi. Lalu ditutup dengan penampilan Tarian adat Papua yang dibawakan oleh anggota Formappa.

Turut serta hadir dan memberikan pembekalan dalam kegiatan ini yakni Kordinator Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek Sukino yang mewakili Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek.

Dalam sambutan dan arahannya Sukino menyampaikan bahwa keberagaman suku di Tanah Papua merupakan anugerah dan aset yang harus terus kita jaga.

“Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan wilayah yang strategis dan indah, keberagaman suku di Tanah Papua merupakan aset dan anugerah yang harus terus kita jaga,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah melalui Kemendikbud Ristek telah memberikan perhatian khusus kepada putra dan putri Papua melalui program beasiswa afirmasi yang sudah berjalan.

“Saat ini pemerintah melalui Kemendikbud Ristek sudah memberikan perhatian khusus kepada adik – adik mahasiswa dan pelajar asal Papua yakni melalui program beasiswa afirmasi yang sudah berjalan serta menjangkau ratusan putra – putri Papua setiap tahunnya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini