Nah Lho! Jadi Mantan Taylor Swift, John Meyer Ikut Kena Semprot ‘Swifties’ di Twitter

Baca Juga

MATA INDONESIA JAKARTA – Solois Taylor Swift kini tengah hangat dibicarakan. Usai merilis film pendek bertajuk All Too Well, pelantun ‘Back To December’ ini heboh jadi perbincangan netizen dan para fans-nya, Swifties.

Pasalnya, film pendek berdurasi 10 menit itu diduga untuk menyindir sang mantan kekasih, Jake Gyllenhaal. Taylor dan Jake dulu sempat menjalin asmara di tahun 2010.

Namun, di tengah keramaian film pendek All Too Well itu, mantan Taylor lainnya seperti John Meyer juga terkena serangan para Swifties.

Dilansir Just Jared, John membalas sebuah pesan kebencian dari fans pelantun ‘Red’ itu.   Ia mengatakan telah mendapat banyak pesan pedas selama beberapa hari setelah Taylor merilis film pendeknya.

“Sialan kamu, kamu jelek, jawab aku,” tulis fans itu.

Siapa sangka, John Meyer membaca pesan itu dan membalasnya.

“Ini John, aku mendapat banyak pesan seperti ini selama beberapa hari, kamu bisa menangkap layar chat ini, apakah kamu berharap aku mati?,” balas John.

Sementara itu, fans Taylor itu pun merasa bersalah telah mengirim pesan itu pada John. Ia mengatakan tulisan itu hanya tantangan dan ia tak menyangka John Meyer akan membalasnya.

Meski begitu, John tak mempermasalahkan chat tersebut. Baginya hal itu sudah biasa ia dapatkan.

Taylor Swift dan John Meyer sempat berpacaran beberapa tahun yang lalu. Tak cuma Jake, John Meyer sendiri juga pernah dibuatkan lagu oleh Taylor bertajuk Dear John.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini