MATA INDONESIA, JAKARTA-99 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat satu truk tangka BBM meledak setelah bertabrakan di ibu kota Sierra Leone pada Jumat malam lalu.
Mengutip Reuters, pasca kejadian, bahan bakar minyak masih tampak berceceran akibat kebocoran truk itu, sementara polisi dan tentara berupaya membubarkan kerumunan orang-orang di jalanan yang ingin melihat peristiwa itu.
Jasad manusia yang terbakar serta beberapa mobil dan sepeda motor yang hangus terbakar memenuhi jalan di pinggiran timur Freetown, Wellington. Ratusan orang berkerumun di lokasi itu.
Sejauh ini, korban tewas mencapai 99 orang dan 100 korban luka dirawat di beberapa rumah sakit dan klinik di seluruh ibu kota, kata Wakil Menteri Kesehatan Amara Jambai.
Di antara para korban adalah mereka yang berbondong-bondong mengumpulkan bahan bakar dari truk yang bocor, kata Wali Kota Freetown Yvonne Aki-Sawyerr.
Aki-Sawyerr mengatakan kerugian yang ditimbulkan akibat insiden di Freetown itu belum jelas.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Brima Bureh Sesay, melalui video dari tempat kejadian, menyatakan insiden itu sebagai kecelakaan yang mengerikan. “Banyak sekali korban, jenazah yang terbakar,” katanya.
Kecelakaan truk-truk BBM di kawasan Afrika Sub-Sahara sebelumnya telah menewaskan puluhan orang, yang berkumpul di lokasi untuk mengumpulkan tumpahan bahan bakar dan mereka kemudian terkena ledakan-ledakan berikutnya.
Pada 2019, ledakan kendaraan pengangkut BBM di Tanzania menewaskan 85 orang, sementara sekitar 50 orang tewas dalam bencana serupa di Republik Demokratik Kongo pada 2018.