Teddy Bears Terinspirasi Penolakan Presiden AS Menembak Beruang

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Pada 15 Februari 1903 munculah sebuah boneka gemas berwujud beruang, yang biasanya menemani anak kecil bermain, atau hanya sebagai barang yang tersimpan di kamar. Boneka beruang itu dikenal dengan sebutan Teddy’s Bear.

Teddy’s Bear muncul pertama kali di sebuah toko mainan di Amerika Serikat. Boneka Teddy Bear pertama kadi dibuat oleh Morris dan Rose Michtom.

Nama Teddy Bear pertama kali dipakai karena terinsipirasi dari nama Presiden Theodore Roosevelt. Alasan nama boneka Teddy Bear diambil dari nama Pesiden Theodore Roosevelt. Kisahnya pada 1902 Presiden Roosevelt diundang oleh Gubernur Mississppi Andrew H Longino untuk melakukan pemburuan.

Ketika hari ketiga hari melakukan pemburuan, pihak lain yang juga ikut dalam pemburuan menemukan beruang. Namun Roosevelt tak menemukan beruang sama sekali.

Kemudian di hari keempat seorang pemandu berburu menemukan jejak seekor beruang hitam tua di hutan. Ternyata beruang itu habis diserang oleh anjing pelacak, dan pemandu itu mengikat beruang tersebut di pohon Willow.

Setelah mengikat beruang tersebut, pemandu itu langsung memanggil Presiden Roosevelt untuk menembak beruang yang menyedihkan itu. Hal tersebut dilakukan agar Roosevelt menang berburu walaupun dengan cara yang curang.

Namun Roosevelt tak menyetujuinya. Ketika Roosevelt melihat beruang malang itu muncul rasa iba dan tak tega. Ia juga meminta agar beruang itu dilepaskan dari ikatan agar tidak menambah lukanya.

Ternyata kisah Roosevelt menolak menembak beruang tersebar ke berbagai belahan di Amerika. Saat itu para kartunis berlomba-lomba menggambarkan Roosevelt menolak menembak beruang.

Kemudian seorang pemilik toko permen, Morris Michtom terinspirasi setelah melihat kartun ciptaan Berryman. Kebetulan pula Morris dan istrinya adalah seorang pembuat boneka binatang.

Awalnya boneka beruang itu ia dedikasikan untuk sang Presiden yang menolak menembak seekor beruang. Kemudian boneka beruang tersebut diberi nama Teddy’s Bear.

Setelah itu Roosevelt mengizinkan Teddy’s Bear diproduksi. Karena itu Roosevelt bersama istrinya mulai memproduksi boneka Teddy’s Bear secara massal. Tak disangka boneka tersebut selalu laris terjual. Bahkan saking populernya ia mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama, Ideal Novelty and Toy Co.

Awalnya Teddy’s Bear diproduksi mirip sekali dengan beruang sungguhan. Dengan moncong yang panjang, juga mata yang kecil. Setelah itu barulah dibuat versi  yang lebih baru dengan tampilan yang lebih lucu, yakni dibuat dengan mata lebih lebar, dahi serta hidung lebih kecil.

Boneka Teddy’s Bear yang asli dibuat dengan menggunakan kain mohair yang terkenal dengan kelembutannya. Kemudian boneka tersebut dijahit dan diisi oleh beberapa bahan agar terasa nyaman bila dipegang.

Boneka Teddy’s Bear mengalami masa puncaknya ketika Presiden Roosevelt mengawali periode kedua pada 1906 – 1908 di Amerika Serikat. Saat itu mulai banyak Teddy’ Bear yang diperkenalkan.

Salah satu Teddy’s Bear yang diperkenalkan adalah Laughing Roosevelt Belt, boneka beruang itu bisa bersiul bahkan menghasilkan suara yang unik.

Saat itu ada juga boneka Teddy’s Bear yang memiliki mata yang dapat berkelip. Namun jenis boneka Teddy’s Bear ini tak mendapatkan respons yang baik di masyarakat.

Kepopuleran Teddy’s Bear masih bertahan hingga kini. Bahkan sampai saat ini penggemar Teddy’s Bear masih banyak sekali, walaupun saat ini mainan yang lebih canggih sudah banyak ditemukan.

Reporter : Indah Suci Raudlah

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini