Covid-19 Kembali Mengganas, Cina Lockdown Kota Berpenduduk 4 Juta

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Pemerintah Cina mengisolasi dan lockdown sebuah kota berpenduduk empat juta orang pada Selasa 26 Oktober 2021. Langkah itu sebagai salah satu upaya membasmi lonjakan kasus Covid-19.  Penduduk tak boleh keluar rumah kecuali dalam keadaan darurat.

Pembatasan itu terjadi ketika Cina melaporkan 29 warga infeksi Covid-19 domestik baru – termasuk enam kasus di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu.

Pejabat di Lanzhou mengatakan “masuk dan keluarnya penduduk” akan ada pengawasan secara ketat dan terbatas pada pasokan penting atau perawatan medis.

“Semua jenis komunitas perumahan menerapkan manajemen tertutup,” kata Pemerintah Cina.

Aturan terbaru adalah perintah tinggal di rumah dan tak boleh keluar rumah. Penutupan akses ke lokasi wisata dan pusat pertokoan.

Wabah terbaru Covid-19 di Cina terkait dengan varian Delta yang berasal dari India. Penghitungan dari penyebaran terbaru melebihi 100 kasus selama seminggu terakhir.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa lebih banyak infeksi mungkin muncul ketika pengujian ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang untuk memerangi wabah, yang telah dikaitkan dengan sekelompok turis domestik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini