MINEWS.ID, JAKARTA – Pertemuan Presiden terpilih Jokowi dengan Prabowo Subianto, Sabtu 13 Juli 2019 tidak terlepas dari pengaturan dan peran tiga tokoh yang saling bersahabat dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hal itu disebutkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Jakarta, Sabtu.
Menteri Budi menyebutkan ketiga sosok yang saling bersahabat adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Edhy Prabowo.
“Itu orang baik semua, mereka memang bersahabat ya,” kata Budi Karya di FX Sudirman Jakarta.
Perihal peran Budi Gunawan juga dibenarkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Menurutnya selaku Kepala BIN Budi Gunawan telah berhasil melakukan operasi senyap sebelum pertemuan terjadi Sabtu ini.
“Tentunya bekerja tanpa ada suara. Dan alhamdulillah apa yang dikerjakan hari ini tercapai,” kata Pramono.
Satu lagi tokoh yang berperan atas rekonsiliasi Jokowi-Prabowo yaitu Jusuf Kalla (JK). Kesaksian peran JK keluar dari mulut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.
Arief mengaku sering berkomunikasi dengan JK sejak 1 Mei 2019, bahkan pasca kerusuhan Jakarta 21-22 Mei 2019, menjadi sering saling telepon untuk mengatur pertemuan hari ini.
Hubungan terus berlanjut menjelang dan setelah putusan Mahkamah Konstitusi. Intinya bagaimana Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan agar masyarakat bersatu kembali.
Sedangkan untuk pertemuan Sabtu ini, JK menghubungi Arief, Jum’at 12 Juli 2019 pukul 10.00 WIB pagi.
Saat itu, JK menyatakan kepada Arief bahwa sudah saatnya Prabowo ketemu Jokowi. JK pula yang mengusulkan agar pertemuan tidak perlu formal dan tidak membahas politik. Arief kemudian menyampaikan ke Prabowo usulan tersebut.
“Tapi akhir happy ending pertemuan Kangmas Joko Widodo Dan Mas Bowo, kita harus salut dan berterima kasih sama Pak JK,” ujar Arief Poyuono.