Pemerintahan Jokowi Sangat Paham Pentingnya Pertahanan Terbaik untuk Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi adalah kepala negara kedua yang memahami benar pentingnya pertahanan terbaik untuk Indonesia dengan mengalokasikan anggaran terbesar setelah Presiden Soekarno.

Hal itu diungkapkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja yang dikutip, Kamis 21 Oktober 2021.

“Beliau yang mengajukan Komcad (Komponen Cadangan), beliau yang ngasih anggaran pertahanan terbesar mungkin setelah Bung Karno,” ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan pembentukan Komcad dan kebijakan Presiden Jokowi di bidang pertahanan dalam jalur yang tepat.

Apalagi idenya untuk membangun industri pertahanan dengan anggaran yang hampir sama dengan era Soekarno menunjukkan keseriusan Indonesia di bidang itu.

Prabowo menegaskan jika Indonesia kuat akan mampu menjadi negara yang makmur karena selalu hidup dalam kedamaian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini