MATA INDONESIA, JAKARTA – Sir Roger George Moore identik dengan pahlawan Inggris, pencuri baik hati dan agen intelijen Inggris. Namun dari semua karakter ini satu hal yang paling gampang diingat, Roger Moore adalah seorang flamboyan dengan tingkat kegantengan sosok seorang Inggris tulen.
Menikah sampai empat kali, Roger Moore adalah sosok orang Inggris sejati. Bertubuh tinggi besar, rahang yang cukup keras namun punya tatapan mata yang sayu dan lembut. Ia seorang gentleman saat memperlakukan wanita namun menjadi galak saat ia bertarung dan berkelahi. Kalau bicara tertata, auranya hangat tapi sedikit angkuh. Tentu dengan menambah racikan humor dalam karakternya. Sehingga selama hidupnya, ia banyak digilai perempuan.
Lihat saja karakter yang ia mainkan di sejumlah serial televisi dan film. Ivanhoe seorang pahlawan Inggris, Simon Templar pencuri yang baik hati dan agen rahasia MI6 James Bond.
Pneumonia
Roger George Moore lahir pada 14 Oktober 1927 di Stockwell, London, Inggris. Ia lahir dari ayah seorang polisi, George Alfred Moore dan Lilian seorang ibu rumah tangga biasa. Saat ia usia 5 tahun, Moore nyaris sekarat karena mengalami pneumonia ganda.
Namun ternyata data tahan tubuhnya kuat. Ia bisa bertahan. Ayahnya adalah pria yang amat berkesan bagi Moore. ”Ia mengajarkanku ketegaran, kejujuran, kesopanan, dan tepat waktu. Semua pelajaran penting.”
Sewaktu ditanya apa cita-cita Roger Moore selepas lulus sekolah, ia ingin jadi polisi seperti ayahnya. Cita-citanya tak kesampaian. Ia menjalani kuliah sembari nyambi jadi figuran. Roger Moore sempat belajar di Royal Academy of Dramatic Art. Juga menjadi figuran layar lebar, karier yang dimulai sejak umurnya 17. Ia pernah jadi figuran di film Trottie True, Caesar and Cleopatra. Di umur 18 ia kena wajib militer. Bertugas di Royal Army Service Crops sebagai Letnan Dua. Ia kemudian naik pangkat dan jadi kapten, sempat bertugas di Jerman Barat.
Roger Moore mencoba peruntungan jadi model iklan. Mulai iklan pasta gigi hingga baju rajutan. Di buku biografinya, Last Man Standing: Tales from Tinseltown, Roger Moore ingat betul kapan pertama kali muncul di layar kaca. Hari itu 27 Maret 1949, dia memainkan peran figuran sebagai Bob Drew di The Governess.
Karier Moore sempat mentok sebagai peran kecil. Ia menjalani peran perdana di Hollywood melalui film The Last Time I Saw Paris (1954), juga di Interrupted Melody (1955), Diane (1956), hingga akhirnya bisa dapat peran besar pertamanya melalui film serial Inggris, Ivanhoe (1958).
Ivanhoe’ mengisahkan tentang pahlawan bernama Sir Wilfred dari Ivanhoe yang diadaptasi dari novel karya Sir Walter Scott. Dengan latar era Richard the Lionheart di abad ke-12, serial tersebut membahas lebih dalam tentang konflik Ivanhoe dan Pangeran John. Dalam serial yang tayang hingga 1959 itu, Moore sempat mengalami patah tulang rusuk saat shooting. Kepalanya juga sempat dihantam kapak saat ia sedang berakting untuk sebuah adegan perang.
Kepopuleran Moore membuat seorang produser Lew Granded memintanya untuk bermain dalam serial yang kemudian membuat terkenal, The Saint. Roger Moore sangat pas memainkan peran seorang pencuri yang baik hati, Simon Templar. Padahal, ia tidak pernah mengikuti audisi untuk peran Simon Templar tersebut.
Film yang dibuat berdasarkan novel Leslie Charteris ini diputar sampai 6 musim dan 118 episode. ‘The Saint’ menjadi film seri terpanjang dalam sejarah televisi Inggris. Awalnya, Sean Connery adalah sosok yang dipilih untuk memerankan Simon Templar. Namun, Connery kala itu berhalangan.
Simon adalah karakter utama, kriminal yang seperti Robin Hood era modern. Ia memenjarakan para penjahat kerah putih, seraya menguras hartanya. Ia tak segan membunuh musuhnya seandainya bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Serial The Saint sukses besar, baik di Inggris maupun Amerika Serikat termasuk tayang di Indonesia. Serial ini berlangsung hingga 6 musim, 118 episode, merentang dari 1962 hingga 1969.
Setelah sukses di The Saint, ia sempat mendapat tawaran sebagai James Bond. Namun, jadwal yang selalu bentrok membuat Moore melewatkan tawaran itu. Namun, Roger Moore memang sudah takdirnya menjadi Bond.
Sean Connery merasa bosan menjalani peran sebagai Bond, dan memilih untuk mundur untuk kedua kalinya. Ketika mundur pertama kali, George Lazenby menggantikan posisi Connery. Namun tak sukses.
Roger Moore akhirnya mengambil peran sebagai mata-mata paling terkenal di seluruh dunia itu. Pada 1973 ia resmi menyandang nama Bond dalam film Live and Let Die.
James Bond
Nama Roger Moore semakin meroket setelah terpilih sebagai pemeran agen rahasia Inggris M16, James Bond, pada tahun 1973, dalam film Live and Let Die. ”Saya tidak pernah bertemu dengan Ian Fleming. Tetapi saya ingat saat pencarian bintang James Bond berlangsung. Saya masih memerankan Simon Templar dalam The Saint. Dan The Daily Express memberitakan soal pencarian bintang James Bond itu,” kata Moore.
Enam film layar lebar seri James Bond lainnya adalah
- The Man with The Golden Gun (1974)
- The Spy Who Loved Me (1977)
- Moonraker (1979)
- Four Your Eyes Only (1981)
- Octopussy (1983)
- A View to Kill (1985).
Dari tujuh film James Bond , Roger Moore mengaku menyukai film The Spy Who Loved Me. Adapun film yang kurang ia sukai adalah A View to Kill.
Moore tak percaya bahwa James Bond adalah pahlawan. ”Itu omong kosong besar. Bagaimana bisa sebagai mata- mata, ketika datang ke setiap bar, saya selalu mendapat pertanyaan dari bartender, ’Ah, Mr Bond. Shaken, not stirred? (Dikocok, bukan diaduk?)’,” ujar Moore, tergelak.
”Saya suka James Bond, tetapi bodoh bila kita menganggapnya film serius. Film James Bond bagus sebagai komik,” ujarnya.
Selama periode 1973-1985, Roger Moore tetap membintangi film lainnya. Setidaknya ada 13 film, antara lain Gold (1974), That Lucky Touch (1975), Shout at the Devil (1976), The Wild Geese (1978), dan Cannonball Run (1981). Meskipun Moore sukses dalam film-filmnya termasuk seri James Bond, publik di Amerika baru mengakui Moore ketika dia membintangi The Cannonball Run bersama Burt Reynolds.
Menikah
Sepanjang hidupnya, Roger Moore menikah empat kali, semuanya dengan artis. Istri pertamanya, Doorn Van Steyn (1946-1953), adalah artis film tahun 1940-1950-an.
Setelah bercerai, tahun 1953, Moore menikah dengan Dorothy Squires, artis film, antara lain, Stars in Your Eyes (1957).
Namun, pada 1968, Roger Moore bercerai. Tahun 1977, Moore mencegah mantan istrinya menerbitkan buku kisah hidup mereka berdua. Pada 1968, Moore kemudian menikah dengan Luisa Mattioli, artis Italia.
Luisa Mattioli memberi Moore tiga anak, yaitu Geoffery Moore, Christian Moore, dan Deborah Moore. Moore memiliki anak pertama ketika usianya 36 tahun. Lama hidup bersama perempuan Italia, Moore fasih berbahasa Italia. Salah satu putrinya, Deborah Moore, bermain dalam film James Bond Die Another Day (2002).
Setelah hidup selama 28 tahun dengan Mattioli, Moore bercerai lagi pada 1996, dan enam tahun menjadi duda.
Baru pada tahun 2002, Moore menikah untuk kali keempat dengan Christina ”Kiki” Tholstrup, artis dan bintang film dokumenter TV Prins Henrik (2004). Bersama istri barunya, Roger Moore tinggal di Swiss dan Monte Carlo. Keduanya memiliki hobi yang sama: menikmati pertunjukan teater. Moore pindah ke Geneva karena menolak membayar pajak tinggi di Inggris. Pada musim panas, pasangan ini menghabiskan waktu di Hornbaek, Denmark.
Roger Moore pernah menerima penghargaan Commander of the Order of the British Empire (1999) dan Knight Bachelor of the Order of the British Empire (2003) atas kepeduliannya membantu anak-anak. Moore juga menjadi Duta Besar Unicef. Pada Mei 2000, Moore menerima International Humanitarian Award dari London Variety Club atas karya caritasnya. Setelah itu, pada 2008, Roger Moore menerima Commander of the Order of Arts and Letters dari Menteri Kebudayaan Prancis Christine Albanel.
Tepat 23 Mei 2017, Moore meninggal dunia di Swis pada usia 89 tahun setelah ia berjuang melawan kanker.
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada