Mobilitas Penduduk Jelang Akhir Tahun Akan Diatur Ketat Agar Kasus Covid-19 Tetap Terkendali

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah akan mengatur mobilitas penduduk menjelang libur akhir tahun demi menjaga kondisi kasus Covid-19 yang sangat terkendali saat ini.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito juga meminta pemerintah daerah ikut mengaturnya.

“Mohon kepada pemerintah daerah melakukan pengawasan kegiatan masyarakat dengan membantu sosialisasi yang jelas di daerahnya masing-masing,” ujar Wiku, Selasa 5 Oktober 2021.

Dia menegaskan, kondisi penularan Covid-19 yang terus semakin rendah sekarang harus terus dijaga.

Wiku mengungkapkan kasus positif Covid-19 di Indonesia sekarang mengalami penurunan 34 persen dibandingkan minggu lalu.

Saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumh sakit maupun isolasi sudah menyentuh angka 20 ribuan, tepatnya 29.823 orang atau hanya sebesar 0,7 persen.

Sementara rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia dalam seminggu terakhir meningkat 95,77 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini