MATA INDONESIA, PARIS – Seorang siswa berusia 19 tahun yang melempar telur ke Presiden Prancis, Emmanuel Macron telah dirawat di rumah sakit jiwa setelah menjalani pemeriksaan medis, demikian dikatakan jaksa setempat.
Beruntungnya, telur yang dilemparkan ke sang presiden tidak pecah dan hanya mengenai bahunya. Insiden tersebut terjadi berkunjung ke pameran perdagangan makanan internasional dan hotel di tenggara Kota Lyon, Prancis.
“Remaja itu ditahan dan penyelidikan dibuka untuk penyerangan terhadap seseorang dalam posisi otoritas publik,” kata jaksa Lyon, melansir Associated Press.
“Pelajar itu menjalani evaluasi psikiatri yang menentukan tidak adanya kebijaksanaan dan kebutuhan untuk rawat inap,” kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.
Ini bukan kali pertama Presiden Macron mendapat bully. Pada Juni, wajahnya ditampar oleh seorang pria saat ia menyapa publik di sebuah kota kecil di tenggara Prancis.
Terlepas dari rasa malu dan sakit, insiden penamparan tersebut menuai dukungan luas untuk Presiden Macron, termasuk dari pada politisi dan spectrum ideologis.