MATA INDONESIA, JAKARTA – Gaes, saat hendak tidur, pastinya memerlukan suasana dan kondisi yang nyaman. Namun, pernahkah kalian tidur dalam keadaan tanpa busana?
Sebagian orang beranggapan tidur tanpa busana atau dalam keadaan telanjang akan berpengaruh pada kesehatan tubuh. Menurut studi U.S National Institutes of Health, menjaga diri tetap dingin saat tidur dapat mempercepat metabolisme tubuh, karena tubuh akan menciptakan banyak lemak coklat (brown fat) untuk tetap hangat.
Lemak coklat ini akan menghasilkan panas dan membakar kalori yang 300 kali lebih banyak panas daripada organ tubuh lainnya. Metabolisme yang meningkat bisa membantu seseorang untuk menurunkan berat badan.
Selain itu, melepas pakaian saat tidur dapat meningkatkan sirkulasi darah yang lancar untuk jantung dan otot.
Ketika tidur, otak akan menghilangkan protein beracun dari neuron yang merupakan produk sampingan dari aktivitas saraf saat terbangun dari tidur. Hal ini bisa diartikan bahwa hanya dengan kualitas tidur yang cukup yang akan membantu otak menghilangkan protein beracun.
Menanggapi hal itu, peneliti di Universitify of Amsterdam mengatakan, menurunkan suhu kulit dapat meningkatkan kedalaman tidur. Dengan cara melepas pakaian, akan menurunkan suhu kulit tanpa mengubah suhu ruangan.
Manfaat Tidur Tanpa Busana
- Membantu Tidur Lebih Cepat
Suhu terbaik untuk tidur ialah di antara 20 – 22 derajat celcius. Dengan tidur telanjang akan membantu menurunkan suhu tubuh dan memperoleh kualitas tidur yang tinggi. Jika tidur dalam keadaan terlalu hangat, dapat mengganggu siklus REM (Rapid Eye Movement). Penurunan suhu tubuh menjadi isyarat biologis untuk tidur, sehingga tidur telanjang dapat membuat tidur lebih cepat.
- Menjaga Kesehatan Kulit
Ketika seseorang dalam keadaan terluka di bagian tubuhnya, tidur tanpa busana bisa membantu penyembuhan luka jadi lebih cepat. Bahkan penelitian dalam Journal Federation Of American Societies For Experimental Biology, mereka mengukur proses penyembuhan kulit yang berhubungan dengan tidur keadaan telanjang.
- Menyehatkan dan Melindungi Organ Reproduksi
Bagi wanita, tidur tanpa busana atau tanpa pakaian dalam berdampak positif bagi kesehatan vagina. Karena pakaian dalam yang terlalu ketat meningkatkan risiko seorang wanita terkena infeksi jamur. Infeksi jamur terjadi ketika vagina mengalami pertumbuhan jamur yang berlebihan karena adanya perubahan pH dan kelembapan yang meningkat. Tidur telanjang akan membuat vagina bernapas. Apabila tidak merasa nyaman, alternatif lainnya bisa menggunakan pakaian dalam berbahan katun longgar.
Bagi pria, menurut Journal of Andrology, jenis pakaian dalam yang dikenakan pria berdampak besar pada jumlah sperma dan kesuburan. Pakaian dalam yang lebih ketat menciptakan suhu yang lebih tinggi dan dapat merusak sperma. Oleh sebab itu, tidak mengenakan pakaian saat hendak tidur dianjurkan guna mempertahankan suhu tubuh yang ideal.
- Mengurangi Stres
Karena tidur tanpa busana akan memengaruhi kualitas tidur menjadi lebih nyenyak, hal ini juga mengarah kepada tingkat stres. Yang mana stres tersebut akan berkurang, pada dasarnya pola tidur selalu berhubungan dengan tidur dan tingkat stres.
- Bentuk Cinta Terhadap Diri
Dilansir dari Mbg Health, terapis pasangan Alicia Munoz mengatakan tidur telanjang punya banyak manfaat psikologis. Ini dapat menciptakan kesempatan bagi seseorang untuk menghargai tubuh secara sensual. Dengan meletakkan tangan di atas dada dan perut cukup bantu menenangkan diri.
- Menjauhi Hal Negatif dan Rasa Malu
Banyak orang terutama wanita pernah mengalami body shaming. Pesan-pesan negatif yang menyebabkan suasana tidak nyaman. Ketika telanjang akan memberi kesempatan diri sendiri untuk merasa nyaman, terlebih lagi saat ingin tidur. Hal itu sebenarnya mengirimkan pikiran bawah sadar tentang komunikasi penting seperti, ”Kamu memiliki hak atas tubuh sendiri dan tubuh tidak harus selalu tertutup, agar tubuh bisa merasa bebas.”
Reporter: Annisaa Rahmah