Unik, Langgar Rambu Lalu Lintas di Pidie Dihadiahi Vaksin Covid-19 Gratis

Baca Juga

MATA INDONESIA, PIDIE – Banyak cara untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 seperti dilakukan Kepolisian Resort (Polres) Pidie, Aceh.

Cara yang dilakukan terbilang unik karena vaksinasi itu dibarengi dengan razia kendaraan bermotor.

Mereka yang melanggar rambu peraturan lalu-lintas tak dikenakan tilang, melainkan diarahkan ke halaman Mapolres lalu diminta ikut vaksinasi Covid-19.

Kegiatan itu dilakukan dalam Operasi Patuh Seulawah 2021 dan pertama kali akan memeriksa surat-surat kendaraannya hingga kelengkapan protokol kesehatan.

“Awalnya para pengendara yang melanggar lalu lintas merasa cemas karena biasanya dalam razia, mereka selalu ditilang. Tapi kali ini beda, pelanggar justru diberikan kursi yang nyaman beserta minuman dingin, kemudian mereka diberikan penyuluhan terkait Covid-19 dan manfaat vaksin,” kata Kasatlantas Polres Pidie AKP Sandy Titah Nugraha, Jumat 24 September 2021.

Mereka yang terkena razia dan belum mendapat vaksin Covid-19 akan ditawari vaksinasi secara gratis. Pada Kamis 23 September 2021 Polres Pidie sudah 278 orang pengendara yang terjaring razia bersedia divaksin.

Mereka yang sudah divaksin dipersilakan melanjutkan perjalanannya. Operasi Patuh Seulawah 2021 sudah berlangsung sejak 20 September dan rencananya berakhir sampai 30 Oktober 2021 mendatang.

Untuk menyukseskan operasi itu, Polres Pidie membuat program “Garansi” atau singkatan dari “Melanggar Tukar Vaksinasi”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini