MATA INDONESIA, SLEMAN – Badan Intelejen Indonesia (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta atau Binda DIY kembali kembali menyelenggarakan program vaksinasi massal untuk Pelajar. Kegiatan tesebut dilangsungkan di SMKN 2 Depok.
Sasaran vaksinasi kali ini ada sebanyak 6.000 dosis yang tersebar di sejumlah titik. Di antaranya, SMK N 2 Depok, Pondok Pesantren, dan masyarakat umum.
Kepala Binda DIY Brigjen Pol. Andry Wibowo mengatakan bahwa dalam melaksanakan perintah Presiden Jokowi melalui Kepala BIN, maka Binda DIY terus menjalin sinergi bersama stakeholder terkait.
“Tujuannya untuk mendukung sekaligus mensukseskan program vaksinasi massal bagi pelajar, dengan harapan pembelajaran tatap muka di DIY nantinya dapat segera dilaksanakan,” ujarnya, Kamis 16 September 2021.
Menurutnya, potensi learning loss menjadi ancaman terbesar bagi masa depan bangsa, bilamana metode pembelajaran tidak segera dikembalikan dalam interaksi ruang kelas.
“Sehingga vaksinasi ini sebagai ikhtiar memperoleh kekebalan terhadap Covid-19, perlu segera diselesaikan dengan menyasar seluruh pelajar,” katanya.
Ia menjelaskan, program percepatan vaksinasi di DIY untuk dosis pertama, sudah mencapai 70 persen. Sementara, dosis keduanya, mencapai 40 persen.
“Diharapkan hingga akhir Desember mendatang, antara dosis pertama dan kedua bisa mencapai 70 persen. Ini sesuai dengan target vaksinasi nasional,” ujarnya.
Untuk mempercepat vaksinasi, Binda DIY juga melangsungkan vaksinasi dengan cara door to door atau dari pintu ke pintu. Imbas adanya gerakan percepatan vaksinasi ini juga sudah mulai dirasakan.
“Angka penularan kasus yang melandai dan PPKM turun ke level 3 sehingga mulai sedikit ada kelonggaran aktivitas di masyarakat, demi menggeliatkan ekonomi di DIY,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan data terakhir, angka pertumbuhan ekonomi DIY sudah cukup bagus antara sektor kesehatan dan sektor ekonomi mampu berjalan beriringan.
Hal ini tentunya tidak lepas dari prioritas vaksin yang menyasar bagi pelajar. “Karena sektor pendidikan menjadi salah satu penggerak perekonomian di DIY,” ujarnya.
Sementara Kepala SMKN 2 Depok Agus Waluyo mengungkapkan bahwa program vaksinasi bertajuk “Indonesia Sehat, Indonesia Hebat” yang diinisiasi oleh BIN dinilai sangat bermanfaat.
“Utamanya untuk upaya percepatan vaksinasi murid SMKN 2 Depok, maupun masyarakat di Kabupaten Sleman agar segera mencapai kekebalan komunal (herd imunity),” katanya.
Agus mengatakan, SMKN 2 Depok sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka. Telah tersedia sarana prasarana pendukung Protokol Kesehatan. Bahkan satgas Covid-19 tingkat sekolah juga telah terbentuk.
Saat ini, sekolah tinggal mengupayakan percepatan vaksinasi bagi siswa. Total murid di SMKN yang beralamat di Mrican, Caturtunggal itu ada 2.300an siswa.
Dari jumlah tersebut, 1.700 sudah divaksin atau sudah 77 persen. Selama ini siswa sudah rindu belajar tatap muka dia Sekolah.
“Harapan dengan pelaksanaan vaksinasi hari ini, maka seluruh siswa bisa divaksin. Sehingga saat nanti dibolehkan belajar tatap muka, maka siswa dapat belajar lebih aman, lebih siap dan tenang,” ujarnya.