Yogyakarta Super Hati-Hati Putuskan PTM, Meski 83 Persen Pelajar Sudah Divaksin

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Meski 83 persen pelajar di Yogyakarta sudah mendapat vaksin Covid-19, namun Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi belum memutuskan mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Alasannya, Pemerintah Kota Yogyakarta masih menunggu kajian lengkap epidemiologi yang dianggapnya penting.

“Khususnya kajian tentang potensi penularan karena virus yang berkembang akhir-akhir ini adalah varian Delta yang sangat mudah menular,” kata Heroe, Minggu 5 September 2021.

Apalagi, siswa yang bersekolah di Yogyakarta bukan berasal dari kota tersebut, tetapi juga kabupaten di sekitarnya.

Heroe sangat ingin membuka PTM di kotanya jika memang lingkungannya benar-benar aman dari penularan Covid-19.

Dia menyatakan sekolah yang ada di Yogyakarta sudah menyiapkan metode PTM dengan melakukan verifikasi teliti untuk metode yang akan digunakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini