MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Malaysia diminta belajar dari Indonesia bagaimana cara menekan kasus Covid-19.
Desakan itu diungkapkan Pemimpin DAP (Partai Aksi Demokratik) Lim Kit Siang kepada Malaymail yang dikutip Minggu 5 September 2021.
Anggota Parlemen Iskandar Puteri itu, meminta Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mempelajari bagaimana Indonesia dalam 16 hari berturut-turut bisa mengurangi kasus harian Covid-19 menjadi lebih sedikit dari Malaysia.
“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” kata pemimpin DAP itu.
Lim sangat yakin vaksinasi Covid-19 bukan satu-satunya aksi untuk menekan penularan penyakit saluran pernapasan tersebut.
Menurut catatan Lim, saat ini Malaysia adalah salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia dalam hal respons Covid-19.
Kasus harian Covid-19 di negeri jiran itu tidak kunjung surut dari 20 ribu per hari meskipun sudah mengorbankan Muhyiddin Yassin yang mendapat mosi tidak percaya dari seluruh partai politik di Malaysia karena dinilai tidak becus menangani Covid-19.
Sementara, kasus harian di Indonesia terus menunjukkan penurunan yang signifikan, bahkan pada Minggu ini sudah ada di angka lima ribuan sedangkan Malaysia tetap di angka 20 ribuan kasus.
Begitu juga angka kematian akibat Covid-19 dengan perbandingan setiap 1 juta penduduk, Malaysia masih menjadi juara di ASEAN dengan 8,48 per satu juta penduduk, disusul Vietnam 8,19 sedangkan Indonesia 2,36 kematian per satu juta penduduk.
Saat ini Malaysia dan Filipina dicurigai sebagai pusat penularan di ASEAN karena angka kasus hariannya cenderung tinggi rata di atas 20 ribu kasus.
Lim bahkan khawatir angka kasus harian Malaysia akan tembus 2 juta orang saat mereka merayakan Hari Malaysia ke-58, 16 September 2021.