MATA INDONESIA, DENPASAR – Turunnya biaya tes usap PCR membuat banyak masyarakat Indonesia bepergian ke Bali.
Hal itu diungkapkan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara (bandara) Internasional, Ngurah Rai, Taufan Yudhistira di Badung, Bali, Minggu 5 September 2021.
“Kemungkinan karena penurunan biaya PCR dan antigen. Sejak pelaku perjalanan bisa menggunakan hasil antigen walaupun masih di Jawa-Bali, itu sudah ada peningkatan. Kemudian ada penurunan harga PCR, itu mulai meningkat lagi dan per hari Jumat (3/9) kami lakukan penyesuaian harga antigen menjadi Rp 99 ribu, terjadi lagi peningkatan penumpang,” ujar Taufan.
Menurutnya pergerakan penumpang pada Jumat kemarin mencapai sekitar 6000 orang. Padahal sebelumnya rata-rata Bandara Ngura Rai rata-rata melayani 2.500 – 2.600 penumpang per hari.
Meski begitu, Taufan menegaskan para penumpang tetap harus disiplin dengan protokol kesehatan selama melakukan perjalanan.
Peningkatan penumpang itu juga terjadi di Bandara Soekarno-Hatta sejak biaya tes usap itu diturunkan.
Seperti diketahui Presiden Jokowi menurunkan biaya tes PCR di Jawa-Bali paling mahal Rp 495 ribu dan di luar Jawa-Bali paling mahal Rp 525 ribu
