MATA INDONESIA, LONDON – Baru saja kita bernafas lega dengan menurunnya pandemi Covid-19, muncul lagi ancaman baru dari Amerika Latin. Jika Varian Delta bisa dijinakan dengan vaksin Covid-19, kali ini muncul varian baru Mu yang kabarnya kebal terhadap vaksin.
Badan Kesehatan Dunia WHO memperingatkan varian MU yang berawal dari Kolombia dan Ekuador ini menunjukkan tanda-tanda kemungkinan resistensi terhadap vaksin.
Mu pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021. Sejak itu, varian ini menyebar dengan cepat ke Amerika Selatan dan Eropa. Meski prevalensi global Mu di antara kasus Covid-19 di bawah 0,1 persen, namun telah “meningkat secara konsisten” di Kolombia dan Ekuador. Varian MU sekarang bertanggung jawab atas sekitar 39 persen dan 13 persen infeksi.
Data awal menunjukkan penurunan efektivitas vaksin mirip dengan varian Beta. Pada 29 Agustus 2021, lebih dari 4.500 sekuens (3.794 B.1.621 sekuens dan 856 B.1.621.1 sekuens), sekuens genom, sampel analisis virus yang diambil dari pasien sudah diperiksa WHO.
Pandemi virus corona baru telah menewaskan sedikitnya 124.811 orang di Kolombia. Lebih dari 4.905.258 kasus yang dikonfirmasi telah secara resmi didiagnosis di seluruh negeri sejak awal epidemi. Hingga 27 Agustus, total 34.247.170 dosis vaksin telah diberikan.