Kabinda Kaltara Pastikan Wilayahnya Aman dari Terorisme dan Radikalisme

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANJUNG SELOR – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Utara atau Kabinda Kaltara Brigjen TNI Sulaiman mengungkapkan bahwa wilayahnya sejauh ini aman dari pengaruh gerakan ekstremisme, terorisme dan radikalisme.

“Suasana di Kaltara terbilang lebih tenang, bila dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia,” ujarnya, Rabu 25 Agustus 2021.

Jenderal Bintang satu ini juga menjelaskan bahwa kondisi Kaltara yang aman berkat upaya pendekatan dan komunikasi intensif yang dilakukan pihaknya bersama jajaran samping untuk meredam aksi aktor-aktor yang berpotensi menyebarkan paham tersebut.

“Kalau ada pihak-pihak yang ingin menunjukan jati dirinya, kita jalin komunikasi secara langsung agar tidak muncul ke publik,” katanya.

Pihak Binda Kaltara juga turut melakukan penggalangan kepada berbagai elemen masyarakat agar ikut menangkal paham-paham ekstremisme, radikalisme dan tindak terorisme.

Meski wilayahnya relatif aman, Kabinda Kaltara tentu tak abai begitu saja. Menurutnya, para anggotanya terus melakukan monitoring dan pendekatan yang baik terhadap aktivitas orang atau organisasi yang mengarah pada penyebaran paham tersebut.

“Kita lakukan semua pendekatan, kalau ada organisasi atau orang, itu internal kami ya kami belum bisa ungkapkan,” ujarnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Kaltara Norman Raga mengatakan, pihaknya bertugas melakukan pengawasan terkait adanya potensi penyebaran paham ekstremisme, radikalisme dan terorisme.

“Kita memfasilitasi mitra kita untuk pencegahan ekstremisme radikalisme dan terorisme jadi kita lebih preventif deteksi dini dan cegah dini,” katanya.

Norman tak menampik bila penyebaran paham tersebut berpotensi terjadi di Kaltara. Namun dirinya meyakini dengan tugas pengawasan dan pencegahan yang bekerja sama dengan mitra lain seperti Binda Kaltara dan FKPT Kaltara, maka potensi tersebut dapat diredam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini