Panglima TNI Perintahkan Dandim dan Kapolres Ajak Warga Boyolali yang Kena Covid-19 ke Isolasi Terpusat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menginstruksikan Dandim dan Kapolres Boyolali memperkuat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan untuk menekan penularan penyakit yang diakibatkan Virus SARS-Cov-2 tersebut.

Hal itu diungkapkan Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 22 Agustus 2021.

Ketiganya berada di wilayah tersebut melihat pelaksanaan serbuan vaksinasi, mengecek kesigapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas menggunakan aplikasi Silacak dan Inarisk untuk melakukan pelacakan kontak erat.

“Perkuat Isolasi Terpusat agar saudara-saudara kita dapat kita pantau perkembangan kesehatannya,” ujar Hadi Tjahjanto.

Selain itu, dia meminta Dandim dan Kapolres untuk membentuk tim teknologi informasi untuk memanfaatkan aplikasi Silacak dan Inarisk untuk melakukan pelacakan.

Meskipun lelah, Hadi menegaskan, bahwa setiap elemen di Boyolali harus serius dan tetap semangat untuk melaksanakan penelusuran kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini