Terlalu lama diam dalam posisi duduk ternyata dapat menyebabkan kelelahan serta berbahaya bagi kesehatan tubuh. Umumnya, hal ini terjadi pada pekerja yang menghadap layar komputer secara terus menerus atau supir yang duduk selama berjam-jam.
Jika mengacu dari Mayo Clinic, terdapat temuan analisis yang memperlihatkan bahwa orang yang duduk selama lebih dari 8 jam rentan tanpa aktivitas fisik meningkatkan risiko kematian. Kondisi ini dinilai serupa dengan seseorang yang rutin merokok dan obesitas.
Meski demikian, sampai dengan saat ini masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui efek samping dari terlalu lama duduk. Namun secara umum ada beberapa efek membahayakan yang patut untuk diketahui jika duduk terlalu lama.
Pertama yaitu otot dan kaki bisa melemah karena seseorang sepanjang hari hanya duduk dan tidak menggunakan otot bagian bawah untuk menahan tubuh. Akibatnya, tubuh rentan mengalami cedera jika otot kaki tidak digunakan untuk menstabilkan tubuh.
Kedua yakni sakit punggung dan pinggul. Kondisi ini disebabkan posisi duduk yang membuat fleksor pinggul menjadi pendek dan berpotensi melukai punggung. Adapun poster tubuh yang buruk juga bisa menyebabkan kompresi pada cakram tulang belakang sehingga mengakibatkan degenarasi dini yang menyebabkan nyeri.
Ketiga, yaitu bisa memicu penyakit jantung. Hal ini tidak lepas dari temuan yang memperlihatkan bahwa pria yang menghabiskan lebih dari 23 jam per minggu untuk menonton TV berisiko 64 persen lebih besar meninggal karena penyakit jantung.
Terakhir yakni diabetes. 112 persen peningkatan risiko diabetes bisa melanda orang yang terlalu lama duduk. Mengingat dalam satu studi, temuannya memperlihatkan bahwa lima hari istirahat di tempat tidur saja sudah mampu meningkatkan resistensi insulin.