Kunci Pertumbuhan Ekonomi Adalah Menurunkan Kasus Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kunci pertumbuhan ekonomi domestik saat ini adalah keberhasilan menurunkan kasus Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam video pengarahan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur, yang ditayangkan Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat 20 Agustus 2021.

Presiden mencontohkan, pengalaman Indonesia saat periode Februari-Mei 2021 ketika kasus Covid-19 terus menurun. Saat itu pula, kegiatan ekonomi di berbagai sektor mulai menggeliat.

“Kita pernah mencapai kasus Covid-19 harian tinggi itu di Februari awal, kemudian menuju ke Mei turun dan itu kalau turun itu pasti diikuti oleh perbaikan ekonomi. Ekonomi naik,” ujarnya.

Hingga pertengahan Mei 2021, penularan kasus Covid-19 masih terkendali yang ditandai dengan rata-rata kasus baru Covid-19 menurun ke 3.500 kasus per hari. Namun beberapa saat setelah pertengahan Mei 2021, terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Beberapa wilayah menjadi zona merah karena penularan Covid-19 yang begitu tinggi saat itu yakni Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur.

“Begitu muncul di Kudus, begitu muncul di Bangkalan, saat itu di luar dugaan kita. Karena dari deteksi yang kita lihat itu ada di Jakarta, Indramayu dan di Medan. Munculnya di tempat lain, karena memang barang ini (Covid-19) tidak kelihatan, langsung melompat ke 56.000 kasus,” katanya.

Dengan lonjakan kasus baru Covid-19 saat akhir Mei 2021 itu, Presiden harus memutuskan kebijakan untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19 tersebut.

“Saat itu saya sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, tidak ada pekerjaan lain, yang ada menghentikan ini, jangan sampai melompat ke 80.000 (kasus) melompat ke 160.000 (kasus). Sekali lagi hati-hati mengenai ini,” katanya.

Presiden menyampaikan jika ingin ekonomi terus bertumbuh, maka penularan kasus Covid-19 harus dikendalikan. Saat periode Februari hingga akhir Mei 2021 ketika kasus Covid-19 mereda, ekonomi di Jatim pun tampak menggeliat. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II di Jatim yang sebesar 7,05 persen (yoy).

“Kunci pertumbuhan ekonomi sekarang ini adalah menurunkan kasus Covid-19,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini