MATA INDONESIA, SYDNEY – Pantai Bondi di Sydney Australia mashyur akan pemandangannya yang indah dan menakjubkan. Pantai ini terletak 7 kilometer di timur distrik bisnis pusat Kota Sydney.
Nama Bondi berasal dari bahasa Aborigin yang berarti water breaking over rocks atau air yang menghempas bebatuan. Pantai Bondi juga kerap menyelenggarakan event dan festival, seperti surfing, lomba lari, dan voli pantai.
Sementara tebing di wilayah tersebut seharusnya menjadi wahana yang dapat memacu adrenalin, seperti panjat tebing misalnya. Namun, wilayah tebing yang curam itu justru coba dimanfaatkan dua insan yang sedang dimabuk kepayang.
Ya, sepasang kekasih tanpa busana tertangkap kamera sedang bercinta di pagi hari di tebing Bondi. Keduanya tidak menyadari bahwa aksinya tersebut menjadi objek bidikan kamera pengunjung.
Seorang fotografer bernama Scott Robinson berhasil mengabadikan momen bercinta tersebut. Foto bercinta sepasang sejoli itu ia bagikan di grup Facebook, Bondi Local Loop. Sontak saja, grup tersebut seketika gempar.
Pasangan itu terlihat semakin intim di tengah tebing, memicu perdebatan tentang apakah mereka terlibat dalam olahraga atau rekreasi di luar ruangan di bawah undang-undang penguncian terbaru Sydney.
“Hanya berpikir itu sedikit kesembronoan mengingat waktu dan pembatasan baru,” kata Scott Robinson, melansir Daily Mail.
Scott mengaku mengabadikan foto tersebut saat berenang dari Bondi ke Tamarama pada pukul 08.15 pagi waktu setempat. Ia bahkan meledek bahwa orang dapat melihat banyak satwa liar di perairan di daerah itu, tetapi tidak pernah di tebing.
Postingan Scott kemudian dihapus oleh pengelola grup tersebut. Penduduk setempat yang geli menyindir tentang apakah pertemuan asmara itu dalam aturan penguncian.
“Ya, itu kardio dan juga meningkatkan kesehatan mental Anda. Pinggiran kota timur adalah sesuatu yang lain,” kata seorang pengguna Facebook turut mengomentari foto Scott –sebelum foto tersebut dihapus.
“Holyyyyyyyyyyyyyyyy. Orang-orang di atas tidak tahu apa yang mereka lewatkan,” tambah seorang.