Aldi Taher Jual Mobil untuk Biaya Lahiran Istri, Tawarkan ke Raffi Ahmad

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aldi Taher menjual mobilnya seharga 35 juta Rupiah yang nantinya akan digunakan untuk membayar biaya persalinan sang istri, Salsabilih.

Aldi dikarunia anak pertama dari pernikahannya dengan Salsabilih, Minggu 15 Agustus 2021. Bayi berjenis kelamin perempuan itu diberi nama Alusha Sheyza Bryna Taher.

Dalam video yang diunggah di Instagram, Aldi ingin menjual mobilnya seharga 35 juta Rupiah dimana hasilnya akan digunakan untuk biaya persalinan.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by sidi aldi taher,SE sikumbang (@alditaher.official)

 

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nih, dijual Honda Civic Matic buat biaya rumah sakit anak lahiran. Tahun ’88, keren, gaul, AC-nya dingin. Silakan yang mau bayarin langsung aja hubungi Aldi Taher,” katanya.

“Jual buat biaya rumah sakit anak lahiran… 35 juta,” ungkapnya.

Di kolom captionnya, Aldi menawarkan mobilnya itu ke Raffi Ahmad. Dia juga menurunkan harga jual mobilnya menjadi 30 juta Rupiah.

“BISMILLAHIRAHMANIROHIM turun harga 30juta. Om @raffinagita1717 atau siapa kek. Jual mobil Honda grand civic Automatic MOBIL GAUL. INSYA ALLAH buat biaya bayar RS lahiran ANAK,” tulisnya.

Beberapa jam setelah memposting video tersebut, Aldi kembali mengunggah video yang mengabarkan bahwa istri dan bayinya sudah bisa pulang dari rumah sakit.

“ALHAMDULILLAH YA ALLAH bayar RS sendiri, thanks dokter suster bidan pak security @rsevasari. Keren servicenya,” tulis Aldi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini