MATA INDONESIA, JAKARTA – Sulawesi Utara (Sulut) diguncang delapan kali gempa setelah gempa pertama terjadi dengan magnitudo 7.1 pada Kamis 12 Agustus 2021 dini hari.
Hal itu diungkapkan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, Kamis pagi. Delapan gempa itu dengan guncangan minimum bermagnitudo 4,1 dan maksimum 5,3.
Pusat gempa sebenarnya terjadi di Davao, Filipina dengan magnitudo 7,1 yang berjarak 63 kilometer timur Pondaguitan, Filipina atau 270 kilometer utara Melonguane, Kepulauan Talaud, Indonesia.
Daryono mengingatkan wilayah itu memang langganan diguncang gempa yang merusak sejak 1914.
“Catatan sejarah gempa besar di zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina cukup banyak. Ini menunjukkan di wilayah tersebut sudah sering terjadi gempa besar dan merusak pada masa lalu,” ujar Daryono pada Kamis.
Gempa terbesar terjadi pada 14 April 1924 dengan magnitudo 8,2 yang merusak Davao dan sekitarnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Kamis 12 Agustus 2021 dini hari tersebut. Jika memang tidak ada dampak kerusakan adalah wajar, karena jarak pusat gempa ke daratan wilayah daratan Filipina cukup jauh sekitar 80 kilometer.