Diskon PPnBM Dongkrak Penjualan Mobil di Tengah Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penjualan mobil di masa pandemi tahun 2021 terus meningkat. Hal itu diungkapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, dari data penjualan mobil wholesales hingga bulan Juli 2021 sudah mencapai sekitar 460.000 unit.

“Masih ada lima bulan lagi dari Agustus sampai Desember. Kalau ingin tercapai target 750.000 unit, maka paling tidak menjual 60.000 unit per bulan,” ujarnya.

Dia melanjutkan, relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor juga mempengaruhi angka penjualan sepanjang semester I/2021.

Kendati demikian, adanya PPKM Darurat yang berlaku pada Juli berdampak sedikit pada penurunan penjualan namun tidak separah seperti tahun 2020.

“Mudah-mudahan ini bisa terjaga sehingga kita bisa mencapai apa yang kita perkirakan dan industrinya juga akan tetap jalan,” katanya.

Menurut dia, potensi dalam negeri masih cukup besar. Dengan penduduk sekitar 270 juta jiwa, saat ini rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih 99 mobil per 1.000 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini