Percepat Vaksinasi untuk Hadang Peningkatan Kasus Covid19 yang Pesat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tingginya jumlah kasus Covid19 di Indonesia dalam dua bulan terakhir karena jumlah testing masih minim sehingga banyak kasus yang tidak teridentifikasi sebelumnya. Maka langkah yang harus ditempuh sekarang adalah mempercepat vaksinasi agar banyak warga yang terlindungi dari peningkatan kasus yang pesat.

Saran itu berasal dari epidemiolog UGM, Bayu Satria Wiratama melalui pesan yang dilihat Mata Indonesia News, Senin 26 Juli 2021.

Menurut Bayu, kasus-kasus yang tidak terdeteksi itu mungkin saja sudah muncul pada Mei 2021 sehingga meledak di Juli 2021 karena dipicu juga oleh sikap masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

“Namun, apabila laju vaksinasi harian masih rendah maka target bulan September untuk herd immunity di Jawa Bali akan sulit,” ujar Bayu.

Untuk bisa mencapai kekebalan komunal di bulan itu, setidaknya Indonesia harus melakukan 2 juta penyuntikan vaksin dalam satu hari.

Sementara untuk mengatasi banyaknya kasus kematian pasien Covid19 di rumah sakit dan saat isolasi mandiri di rumah, pemerintah harus memperbanyak lokasi isolasi terpusat agar bisa dipantau dengan baik.

Tempat itu juga bisa digunakan untuk mengetahui lebih awal mereka yang mengalami perubahan gejala menjadi lebih berat lagi agar bisa segera ditangani dengan tepat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini