Rupiah Melemah Terbatas Imbas Lonjakan Covid-19 Global

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS kembali melemah di akhir perdagangan Senin, 19 Juli 2021. Mengutip data Bloomberg, rupiah terkoreksi tipis di level Rp 14.517 per dolar AS atau menguat 0,14 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang garuda dibayangi oleh kekhawatiran investor atas lonjakan kasus covid-19 secara global yang menembus angka 190.000 kasus pada tanggal 19 Juli ini, menurut data Universitas Johns Hopkins.

“Selain itu, investor juga mengkhawatirkan soal kenaikan inflasi AS,” ujarnya, Senin sore.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah agak sedikit terbantu dengan respon positif dari investor terkait keputusan pemerintah yang diprediksi akan memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali hingga akhir Juli mendatang.

“Dengan keputusan pemerintah tersebut diharapkan kasus COVID-19 akan lebih terkelola dan penurunan kasus akan lebih signifikan,” katanya.

Selain itu, Ibrahim menilai dampak PPKM darurat terhadap perekonomian kali ini tidak lebih dalam, jika dibandingkan dengan dampak PSBB tahun 2020. Alasannya karena beberapa sektor esensial diperbolahkan untuk beroperasi dengan protokol kesehatan.

“Selain itu, ada akselerasi program vaksinasi dan penguatan kapasitas pengujian, pelacakan dan perawatan diharapkan akan membantu untuk melandaikan kasus harian, serta menekan kasus aktif covid-19,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini