Song Joong Ki Lanjutkan Syuting Film ‘Bogota’ usai Jalani Isolasi Mandiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Song Joong Ki dikabarkan telah melanjutkan syuting untuk film terbarunya ‘Bogota’ usai menjalani isolasi mandiri. Syuting yang awalnya dilakukan di Kolombia kini diselesaikan di Korea Selatan.

Dilansir dari AllKpop, laporan pada Rabu 14 Juli 2021 menyebutkan Song Joong Ki telah melanjutkan syuting ‘Bogota’. Ia menyelesaikan adegan yang tersisa di Korea Selatan karena pandemi.

Diketahui, pada 2 Juli 2021 lalu, aktor ‘Vincenzo’ itu dilaporkan melakukan kontak dengan seorang kenalannya yang dikonfirmasi positif COVID-19 pada bulan Juni. Ia kemudian menjalani isolasi mandiri selama 2 minggu.

Pada Kamis 2 Juli 2021, salah satu perwakilan industri melaporkan, “Pada tanggal 30 Juni, seorang kenalan Song Joong Ki dikonfirmasi [memiliki virus], dan Song Joong Ki segera dihubungi [oleh otoritas pencegahan penyakit], jadi dia pergi untuk mendapatkan diuji.”

“Untungnya, dia dites negatif, tetapi untuk berjaga-jaga, dia memasuki karantina sendiri tepat setelah pengujian pendahuluan. Dia diklasifikasikan sebagai kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi pada 1 Juli, dan dia masih dalam karantina sendiri.”

‘Bogota’ adalah film thriller kriminal berlatar tahun 1990-an, di mana seorang pemuda berusia tiga puluhan pergi ke Kolombia dan mencoba menetap di pasar tradisional yang terletak di Bogota.

Dalam berita lainnya, Song Joong Ki juga sedang dalam pembicaraan untuk membintangi drama balas dendam ‘The Chaebol’s Youngest Son’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini