Data dan Fakta Menarik usai Italia ‘Tendang’ Spanyol

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDONItalia melangkah ke final Piala Eropa 2020 usai mengalahkan Spanyol. Berikut data dan fakta yang tercipta usai laga tersebut.

Berlaga di Stadion Wembley, Rabu 7 Juli 2021 dini hari WIB, Italia menang atas Spanyol melalui adu penalti setelah laga berakhir imbang 1-1. Gol Federico Chiesa disamakan oleh Alvaro Morata.

Dalam adu penalti, hanya satu penendang Italia yang gagal, yakni Manuel Locatelli. Sedangkan Spanyol ada dua eksekutor yang gagal, Daniel Olmo dan Alvaro Morata.

Italia, yang tampil apik sejak fase grup, memang sedikit lebih diunggulkan atas Spanyol. Ada beberapa catatan impresif yang diukir Gli Azzurri usai laga. Berikut di antaranya:

1. Ini adalah final keempat Italia di Piala Eropa. Mereka hanya kalah sering dari Jerman yang enam kali melaju ke partai puncak.

2. Catatan kemenangan beruntun Italia di Piala Eropa (termasuk babak kualifikasi dan tak termasuk adu penalti) terhenti di angka 15. Tapi, mereka masih tak terkalahkan dalam 33 laga.

3. Italia menjadi tim kedua setelah Prancis di Piala Eropa 2000 dimana ada lima pemain berbeda yang mencetak satu gol atau lebih (Federico Chiesa, Matteo Pessina, Lorenzo Insigne, Ciro Immobile, dan Manuel Locatelli).

4. Leonardo Bonucci menyamai rekor Gianluigi Buffon dengan 17 penampilan di Piala Eropa.

5. Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini akan melakoni final kedua Piala Eropa setelah di 2012.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini