Mantan Aktivis OPM Tuding Belanda Sebagai Penyebab Konflik di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan aktivis Organisasi Papua Merdeka (OPM) John Norotouw mengungkapkan akar konflik yang terjadi di Papua dalam kurun waktu 58 tahun.

Ia mengatakan, konflik di Papua merupakan imbas dari ulah Belanda. Belanda memberikan konsep kemerdekaan kepada masyarakat Papua. Itulah yang menyebabkan kelompok tertentu ingin merdeka, padahal Papua hendak dibuat ‘Negara Boneka’ oleh Belanda.

“Negara Papua, itu tidak ada. Itu konspirasi Belanda,” katanya, Kamis 1 Juli 2021.

John lalu menekankan, Tanah Papua sudah 100 persen masuk ke dalam pangkuan Indonesia dan hal itu diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia juga meyakini bahwa Papua lebih aman sebagai bagian dari Indonesia. Menurutnya, Papua tidak bisa merdeka karena tak punya pengalaman untuk membangun negara.

“Masyarakat Papua sedang membangun perdamaian. Papua sedang bangun sendiri kearifan lokalnya,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Dosen tetap Unhan Dr. Budi Pramono. Ia mengatakan, bahwa Papua bagian wilayah kedaulatan Indonesia karena wilayah Papua merupakan wilayah jajahan Kolonial Belanda. Maka pasca Indonesia merdeka dari Belanda, Papua pun secara otomatis menjadi bagian dari Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini