Ternyata Ketua BEM UI Pernah Komunikasi dengan Veronica Koman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komunikasi antara Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra dengan Veronica Koman terbongkar di jagad maya. Keduanya kedapatan saling membalas cuitan di Twitter.

Dilihat dari foto tangkapan layar tersebut, tampak cuitan Veronica Koman yang mengucapkan terima kasih ke BEM UI atas keberanian mereka.

“Terima kasih kepada seluruh BEM yang telah bersolidaritas, terutama BEMUI_Official yang telah berani pasang badan di awal,” demikian cuitan Veronica Koman.

Kicauan itu Leon Alvinda Putra. Ia juga berterima kasih kepada Veronica lantaran sudah menularkan keberanian kepadanya.

“Seperti yang kak Vero pernah sampaikan, keberanian itu menular! Thank you juga kak karena sudah menularkan keberaniannya,” tulis Leon.

Sontak unggahan Veronica Koman dan Ketua BEM UI Leon itu menuai reaksi keras dari warganet. Salah satu netizen, @Niwablezinky menilai dua sosok tersebut adalah penghianat bangsa.

“Penghianat bangsa,” ujarnya.

“Kadrun mah ga jauh-jauh temannya, kalo ga ormas anti Pancasila ya para pengkhianat bangsa yang rela menjual bangsanya sendiri demi kepentingan pribadi seperti Vero,” cuit @ChusnulCh_ .

Menurutnya, jika orang seperti Veronica Koman dan FPI adalah teman dari Leon Alvinda Putra maka menurutnya Ketua BEM UI itu memang sengaja menyerang Presiden Jokowi.

“Kalo orang seperti Vero dan FPI adalah temannya, apa masih yakin Leon_Alvinda menyerang presiden Krn cinta pada negaranya?,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini