MATA INDONESIA, JAKARTA-Sektor industri pengolahan menjadi kunci peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu bukan tanpa alasan, karena sektor tersebut memiliki kontribusi sebesar 19,9 persen terhadap perekonomian nasional.
“Penurunan aktivitas masyarakat dan dunia usaha adalah imbas dari pandemi Covid-19, sehingga tentu mengganggu rantai pasok dan utilisasi industri,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.
Oleh karena itu, menurutnya strategi pemulihan ekonomi Indonesia kini berjalan berfokus pada pemulihan industri yang memiliki daya ungkit, menyerap tenaga kerja, dan memiliki multiplier effect terkait dengan transformasi ekonomi.
Selain itu, Suharso menyatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi terkontraksi sebesar 2,07 persen sepanjang 2020. Hal tersebut akhirnya menyebabkan Indonesia kembali masuk ke dalam kategori lower middle income country.
Padahal, kata dia Indonesia telah menjadi terkategorikan sebagai upper middle income country dengan PDB perkapita di atas 4.100 US dolar pada 2019. “Peningkatan trajectory ekonomi yang signifikan menjadi poin krusial untuk dapat keluar dari tekanan middle income trap dalam menuju visi Indonesia 2045 sebagai salah satu negara maju di dunia,” katanya.