Angklung Alat Musik Asal Indonesia yang Diakui UNESCO

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ternyata salah satu alat musik asli Indonesia yaitu angklung telah diakui oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Angklung resmi diakui UNESCO pada tanggal 16 November 2010 pada siding UNESCO di Nairobi, Kenya. Angklung termasuk dalam warisan budaya tak benda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia asal Jawa Barat. Angklung terbuat dari bambu dan dibentuk dalam berbagai ukuran menyerupai pipa. Dalam sebuah angklung terdapat dua sampai empat tabung bambu yang digantung dalam bingkai bambu dan diikat dengan tali rotan.

Setiap angklung menghasilkan satu nada atau akord. Sehingga, untuk menciptakan melodi yang indah angklung harus dimainkan oleh beberapa orang secara bersamaan. Inilah salah satu keunikan dari alat musik angklung. (Mutiara Putri Kinasih)

Berikut tampilan alat musik angklung :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini