Sidak Malam ke Kemang, Banyak Pelanggaran Protokol Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kawasan Kemang Jakarta Selatan, Jumat malam 18 Juni 2021 didatangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan satgas Covid-19. Dalam inspeksi mendadak (sidak) ini, di daerah ini masih banyak ditemukan pelanggaran aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

”Kita masih menemukan praktek tidak bertanggung jawab dari para pengelola kafe dan restoran, di mana kapasitas tempat yang maksimal 50 persen terlampaui,” ujar  Anies.

Dia menilai, sikap tidak menaati aturan kapasitas maksimal 50 persen sebagai sikap tidak bertanggung jawab karena berpotensi menularkan Covid-19. Menurut Anies, orang yang melanggar ketentuan PPKM sama saja mengirimkan orang lain ke rumah sakit dan membuat orang lain terpapar. ”Dan pelanggaran itu adalah sikap yang tidak bertanggung jawab,” ucap dia.

Anies kemudian meminta kepada seluruh pengelola, restoran, kafe dan rumah makan yang ada di Jakarta untuk memikirkan keselamatan orang lain

Karena jika protokol kesehatan tidak dilakukan, maka kemungkinan pihak pengelola sendiri bisa ikut terpapar Covid-19. “Jadi saya minta kepada semuanya untuk taat peraturan, ingat keselamatan,” ucap dia.

Anies mengatakan dalam sidak malam ini, Pemprov DKI Jakarta menutup beberapa tempat rumah makan dan restoran, bahkan ada yang diberikan sanksi Rp 50 juta.

Namun, dia tidak menyebut berapa restoran yang ditutup dalam sidak Jumat malam ini. ”Nanti jumlah (restoran)nya setelah direkap saja,” kata Anies.

Sidak malam ini merupakan lanjutan dari apel pengawasan PPKM Mikro yang digelar pada Jumat sore di lapangan Silang Monas. Saat apel, Anies bersama Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya mengarahkan 1.500 petugas gabungan untuk melakukan pengawasan tanpa kompromi untuk menegakkan aturan PPKM mikro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini