MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia mengembangkan dua vaksin Covid19 sekaligus yang sementara ini diberi nama Merah-Putih. Ini pengalaman pertama Indonesia mengembangkan vaksin dari nol.
Menurut Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri handoro vaksin pertama dikembangkan Universitas Airlangga bekerja sama dengan Biotis, sedangkan yang dikembangkan Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman dikembangkan bersama PT Bio Farma.
Saat melalukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu 9 Juni 2021, Laksana Tri Handoko menegaskan uji klinis Vaksin Merah-Putih baru dilakukan awal 2022 sehingga produksi massal baru bisa dilakukan Juni 2022. Handoko tak menampik sejumlah tantangan yang dihadapi tim peneliti.
Laksana menyatakan telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menkes Budi Gunadi Sadikin soal strategi pengembangan Vaksin Merah Putih.
Selain itu, sedang dipertimbangkan membeli lisensi vaksin dari luar negeri untuk dikembangkan di Indonesia.
Meski Indonesia tidak dikenal sebagai negara produsen vaksin, namun sejak Januari hingga Juni ini sudah 27 juta dosis vaksin yang disuntikkan.