MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi memberi sinyal untuk mengangkat aktivis 98, terutama Adian Napitupulu, sebagai petinggi pemerintahan. Namun, politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengingatkan hal tersebut tidak mungkin terjadi.
“Nggak mungkin Batak lebih dari 1 di kabinet. Jatah itu sudah milik Pak LBP (Luhut Binsar Panjaitan). Belum kenal Jokowi orang ini,” ujar Ferdinand melalui akun twitternya, Selasa 18 Juni 2019.
Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan kebersamaan semua pihak untuk sama-sama memajukan dan membangun negara ini, itu salah satu alasannya menawarkan jabatan menteri kepada Adian.
Adian sendiri sudah menyatakan tidak akan menerima tawaran Jokowi tersebut. Dia merasa tidak kuat menjalankan tugasnya sebagai anggota Kabinet Kerja.
“Enggak kuat, Saya nggak kuat jadi menteri kalau presidennya Jokowi, capeknya ampun bos,” kata Adian di Jakarta, Minggu 16 Juni 2019.
Adian pun menyatakan menteri yang bekerja di bawah Jokowi harus memiliki pasokan energi setidaknya separuh dari energi Jokowi. Dia mengaku harus memasang lima jantung untuk bisa mengikuti irama Jokowi saat jadi menteri.