Pertimbangkan Belajar Tatap Muka Sebab Sense of Crisis Orang Indonesia Rendah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak sekolah memutuskan melakukan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru ini, namun edukator covid19 dr. RA Adaninggar mengingatkan kita semua akan rendah dan tumpulnya sense of crisis masyarakat Indonesia.

“Oleh karena itu, sampai sekarangpun saya masih membatasi interaksi keluarga saya dengan orang lain yang tidak serumah. Pergi ke tempat umum pun tidak pernah, sama saja dengan rasa khawatir saya melepas anak-anak ke sekolah,” ujar perempuan dengan panggilan Dokter Ning tersebut, Kamis 3 Juni 2021.

Dengan cara itu, Dokter Ning bisa mengontrol kemungkinan mereka bersentuhan dengan orang lain. Hal yang tidak bisa dilakukan jika mereka bersentuhan dengan masyarakat luar.

Maka, dia tetap memilih sekolah online karena SOP protokol kesehatan sekolahpun sepertinya belum ada yang jelas.

Perlu dipikirkan untuk memodifikasi cara pembelajaran tatap muka yang “lebih aman” untuk anak-anak.

Itu harus menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi dunia pendidikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja Student’s Solidarity for Palestine: Stop the Genocide!

Mata Indonesia, Yogyakarta - Jogja Student's for Justice in Palestine merupakan komunitas yang lahir dari berbagai perguruan tinggi di Jogja atas dasar kepedulian terhadap perjuangan bangsa Palestina, 12/5/2023.
- Advertisement -

Baca berita yang ini