MATA INDONESIA, JAKARTA – Jangan khawatir jika fenomena kebocoran data pribadi mengemuka di tengah publik. Data pribadi dari e-mail, kata sandi hingga nomor telepon wajib dilindungi agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Apabila tidak diantisipasi, oknum dengan mudah bisa mengambil alih akun media sosial yang bisa berujung pada menguras rekening korban dan tindak kejahatan lainnya. Maka, sudah sepatutnya mengetahui cara-cara agar bisa mengetahui sejak dini bila terjadi kebocoran data di internet.
Langkah pertama yaitu dengan memeriksa data melalui aplikasi yang dibuat oleh Ethical Hacker Indonesia. Situs ini bisa menampilkan hasil atas kebocoran data yang terjadi secara rinci. Apabila ada masyarakat yang mengalami kebocoran data, imbauan untuk mengganti passoword akan keluar. Maka, tindak lanjutnya adalah mengaktifkan verifikasi dua langkah, dan menggunakan password manager untuk mengingat banyak password.
Kedua, yaitu dengan menggunakan fasilitas Have I Been Pwned. Fasilitas ini menyediakan layanan untuk melacak pelanggaran dengan menggunakan e-mail atau nomor telepon. Caranya, cukup dengan memasukkan alamat e-mail atau nomor telepon dengan format internasional ke situs tersebut.
Ketiga, yakni dengan mengakses Avast.com. Situs ini menawarkan pelacakan untuk alamat e-mail yaitu hanya dengan memasukkan alamat e-mail dengan benar lalu sistem akan mengirimkan hasil pelacakan melalui alamat e-mail yang tertera.
Terakhir, yaitu dengan mengakses situs DeHashed. Adapun situs ini tidak hanya mampu memeriksa kebocoran e-mail namun bisa mengetahui identitas dalam daftar yang diretas. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat melihat kata sandi ada di daftar akun mana saja.
Namun, sebelum menggunakan situs ini sebaiknya pengguna harus berlangganan dan mendaftarkan diri.