MATA INDONESIA, MANCHESTER – Ada insiden kurang kurang mengenakkan usai Liverpool menundukkan Manchester United. Sadio Mane menolak salaman dengan pelatih Jurgen Klopp.
Liverpool mengalahkan MU 4-2, Jumat 14 Mei 2021 dini hari WIB di Old Trafford. Empat gol Si Merah dicetak Diogo Jota, Roberto Firmino (2), dan Mohamed Salah. Dua gol Setan Merah dicetak Bruno Fernandes dan Marcus Rashford.
Kemenangan ini sangat penting bagi Liverpool yang sedang berusaha finis di posisi empat besar. Saat ini mereka ada di posisi lima dengan poin 60. The Reds terpaut empat poin dari Chelsea di posisi empat.
Usai wasit meniup peluit panjang, Klopp masuk ke lapangan dan melakukan kebiasaannya, yakni memeluk dan bersalaman dengan anak asuhnya. Tapi, saat pelatih asal Jerman itu menghampiri Mane, mantan pemain Southampton itu menolak bersalaman.
Mane rupanya kesal karena tak masuk starting XI lawan MU. Posisi pemain asal Senegal digantikan Diogo Jota.
Meski demikian, Klopp mengaku tak mempermasalahkan insiden itu. Dia bisa memahami perasaan Mane yang posisinya di stating XI digantikan Jota pada menit-menit akhir usai sesi latihan.
“Tidak, tidak ada masalah. Kemarin saya membuat keputusan mendadak usai sesi latihan dengan memainkan Jota,” kata Klopp, dikutip dari Sky Sports, Jumat 14 Mei 2021.
“Para pemain terbiasa saya menjelaskan kepada mereka soal ini, tapi kemarin saya tidak punya waktu untuk itu. Jadi, itu saja (penyebabnya). Semuanya baik-baik saja,” ujarnya.
Sikap Mane dikritik mantan pelatih Liverpool, Graeme Souness. Dia menyebut, apa yang dilakukannya tidak menghormati pelatih.
“Itu tindakan tidak hormat. Jika saya pelatihnya, pasti tidak senang. Dia harus bersalaman, bahkan dia menolak dipeluk. Harusnya dia menunjukkan rasa hormat,” ungkap Souness.
“Ya, dia tak senang dicadangkan, tapi bisakah dia berargumen? Dia tak menjalani musim yang bagus, bagaimana dia bisa berargumen bahwa faktanya dia dicadangkan dan Liverpool menang 4-2 di Old Trafford, dimana tempat itu belakangan bukan yang menyenangkan untuk Liverpool,” katanya.