BPN Buka Pintu Jika Demokrat Mau Keluar dari Koalisi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Setelah pernyataan kontroversial Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik yang meminta Prabowo Subianto membubarkan koalisi partai yang mendukungnya, kubu BPN dilanda isu perpecahan yang hebat.

Merespons hal itu, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade pun mempersilakan jika Demokrat mau meninggalkan koalisi Adil Makmur. Hanya saja, jika ingin keluar, Andre meminta Demokrat melakukannya secara baik-baik.

“Itu hak Demokrat. Kami tidak ingin ikut campur kalau Demokrat ingin gabung dengan Pak Jokowi,” ujar Andre di Jakarta, Minggu 9 Juni 2019.

Namun, Andre juga menegaskan bahwa BPN Prabowo-Sandiaga pun tak masalah jika Demokrat masih ingin tetap bertahan dalam koalisi Indonesia Adil Makmur.

“Kalau mau pamit baik-baik, cepetan! Kalau masih mau di dalam, jangan pernyataan yang merongrong. Bikin repot semua orang,” ujar Andre.

Ia juga meminta agar kader Demokrat tidak membuat pernyataan yang gaduh serta tidak tertib, dan meminta agar Partai Demokrat tidak terus menerus menyalahkan Prabowo dan Sandiaga di media sosial.

Sebelumnya Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dalam ciuitannya di akun Twitter resminya @RachlanNashidik mengatakan bahwa Pemilu 2019 telah usai. Karena itu, dirinya mengusulkan agar calon presiden Prabowo Subianto membubarkan koalisi partai pendukungnya.

“Pak @prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir. Andalah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung,” ujar Rachland.

Berita Terbaru

Swadaya Warga Bersihkan Depo Gembiraloka, Sindir Pemkot Jogja

Mata Indonesia, Yogyakarta - Para penggerobak sampah di Kelurahan Rejowinangun, Kota Jogja membuktikan kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan dengan mengambil langkah konkret.
- Advertisement -

Baca berita yang ini