MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak terasa puasa di bulan Ramadan sudah memasuki 10 hari kedua. Ada banyak keistimewaam dalam 10 hari kedua ini.
Ramadan merupakan bulan suci dimana umat muslim berpuasa dan melakukan amal baik. Pada bulan yang penuh berkah ini, umat Islam berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah sepanjang hari dan berusaha mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.
Mereka yang tetap menjalani ibadah puasa Ramadan secara lengkap di 10 hari kedua adalah wujud orang yang memiliki rasa istiqomah.
“Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.” (HR. Al-Baihaqi)
Di 10 hari kedua Ramadan juga menyimpan sejumlah keutamaan-keutamaan. Bagi orang yang tetap menjalankan puasa secara konsisten, Insya Allah ia akan mendapatkan keistimewaann-keistimewaan berikut ini:
1. Dijauhkan dari godaan duniawi
Sukses menjalankan 10 hari pertama, berarti kamu memiliki iman yang kuat karena telah berhasil menahan diri dari segala macam godaan duniawi.
Godaan duniawi yang dimaksud, seperti melupakan ibadah wajib. Dunia menurut islam memang penuh ujian sehingga manusia harus memiliki iman yang kuat.
2. Doa dikabulkan
Di pertengahan Ramadan ini, merupakan hari-hari terbaik penuh ampunan. Jadi, berdoalah sebanyak-banyaknya dengan penuh kesungguhan untuk memohon ampunan dosa yang telah diperbuat agar dijabah Allah SWT.
3. Diberikan kemudahan
Kalau kamu sudah menjalani puasa sampai hari ini, tandanya kamu memiliki rasa keimanan yang lebih dalam dan sudah menerima banyak kebaikan dari Allah SWT
4. Wujud istiqomah
Sudah mencapai tahap menjalankan ibadah di 10 hari kedua puasa Ramadan ini merupakan suatu bentuk iman yang diberikan Allah SWT. Sebab, mereka sudah berusaha menjaga ibadah puasanya dengan lancar.Itu artinya wujud istiqomah terhadap Allah Swt.
5.Mendapat kemudahan selama Ramadhan
Allah memberikan kemudahan bagi orang yang menjalankan ibadah ramadan di 10 hari kedua dengan diberikan kekuatan agar mampu selesai hingga akhir Ramadan.
“Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (mengangungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur.” (Q.S al-Baqoroh: 185).
6. Mudah di dunia dan akhirat
Ibadah puasa ramadan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, sementara bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadan.
“Barangsiapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Ayat ke-184 Surat Al-Baqarah).
7. Mendapat jalan saat kesulitan
Jika seseorang sakit sehingga tidak mampu salat dalam keadaan berdiri, maka pada saat itu ia boleh untuk tidak berpuasa (riwayat Ibnu Jarir atThobary).
Jelas bahwa Allah memberi kemudahan bagi orang yang tidak bisa menjalankan ibadah Ramadan di 10 hari kedua karena alasan tertentu, maka dia boleh menggantinya di hari lain dan tetap mendapat pahala yang sama karena niat mulianya.
Reporter: Purwati Soleha