Positif Covid19, Sembilan WN India Tak Boleh Keluar Kamar Karantina Bandara Soetta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sembilan dari 135 Warga India yang masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Rabu 21 April 2021 malam, positif Covid19 sehingga mendapat pengawasan ketat sehingga tidak diperbolehkan keluar kamar hotel sebagai tempat karantina mereka. Masyarakat tidak perlu khawatir.

Pernyataan itu diungkapkan Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19 Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU) dalam keterangan resminya, Jumat 23 April 2021.

“Dipastikan seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soekarno-Hatta telah menerapkan pengawasan ketat,” Kata M.A Silaban.

Dia menegaskan setiap penumpang pesawat rute internasional yang tiba di Indonesia, dilakukan pengawasan mulai dari bandara hingga proses karantina tanpa terkecuali.

Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengungkapkan seluruh Warga Negara India tersebut memiliki hasil PCR negatif Covid19.

Namun, mereka tetap diperiksa suhu tubuh, saturasi oksigen dan pemeriksaan lainnya untuk mengindikasikan Covid19 dan semua menunjukkan gejala normal.

Meski begitu mereka tetap harus menjalani masa karantina selama lima hari, sedangkan sembilan yang positif Covid19 sedang diperiksa apakah virus yang menginfeksinya adalah varian baru yang menyebabkan tsunami Covid19 di India sekarang.

Saat ini kamar mereka yang positif Covid19 dijaga ketat sehingga tidak bisa keluar kamar hotel tersebut.

Rombongan warga India tersebut dikabarkan ada yang memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di Indonesia.

Ketua Satgas Penanganan Covid19, Doni Monardo sempat meminta klarifikasi soal kedatangan warga negara India tersebut karena Indonesia sedang memperketat mobilitas warganya di dalam negeri.

Fasilitas kesehatan India saat ini dalam kondisi kolaps karena tingkat penularan Covid19 melonjak tajam sejak akhir Maret hingga April 2021, bahkan tiga kali lipat dari angka penularan Januari.

Saat ini, setiap hari sekitar 300 ribu kasus infeksi Covid19 terjadi di India sehingga rumah-rumah sakit tak sanggup lagi menampungnya, bahkan satu tempat tidur ditempati dua pasien.

Begitu juga dengan angka kematian akibat Covid19 bertambah lebih dari dua ribu orang setiap hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini