MATA INDONESIA, JAKARTA – NASA telah mengumumkan bahwa robot beroda enam yang beroperasi di Mars, Perseverance, berhasil mengubah karbon dioksida di atmosfer planet merah itu menjadi oksigen.
“Ini adalah langkah penting pertama dalam mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di Mars,” kata Jim Reuter, dikutip dari AFP.
Eksperimen ini diharapkan bisa membuka jalan bagi eksplorasi manusia di luar angkasa pada masa depan. Melalui keberhasilan ini, maka ada harapan untuk menyediakan oksigen bagi astronaut yang melakukan penjelajahan luar angkasa.
Adapun, teknologi yang digunakan NASA yang bisa mengubah karbon dioksida menjadi oksigen bernama Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE). Perangkat ini berupa kotak emas seukuran aki mobil dan terletak di dalam sisi kanan depan Perseverance.
Dalam peluncuran pertama, MOXIE bisa menghasilkan 5 gram oksigen, setara dengan sekitar 10 menit oksigen untuk bernapas bagi seorang astronaut yang melakukan aktivitas normal. Maka, saat ini para teknisinya bakal menjalankan lebih banyak tes dengan merancang MOXIE hingga menghasilkan 10 gram oksigen per jam.
Alat ini dijuluki ‘pohon mekanis’ ini juga dibuat dengan bahan tahan panas seperti paduan nikel dan dirancang untuk mentolerir panas hingga 800 derajat Celcius yang diperlukan untuk membuat oksigen. Sementara lapisan emas tipis memastikannya agar tidak memancarkan panas dan membahayakan Perseverance.
Sebagai informasi, Perseverance mendarat di Mars pada 18 Februari 2021 dalam misi mencari tanda-tanda kehidupan mikroba. Helikopter mini bernama Ingenuity yang ikut dalam misi itu juga membuat sejarah dengan mencapai penerbangan pertamanya.