Fix, Michael Keaton Jadi Batman Lagi di ‘The Flash’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Kabar Michael Keaton akan jadi Batman lagi menjadi kenyataan. Dia akan muncul dalam film ‘The Flash’.

Artinya, akan dua Batman yang muncul dalam ‘The Flash’. Pasalnya, Ben Affleck juga akan bermain di film ini. Hanya saja, Batman yang diperankan Keaton adalah Batman di masa lalu.

Dalam ‘The Flash’, Barry Allen memutuskan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan yang dia lakukan. Di situ-lah dia bertemu dengan Batman yang diperankan oleh Keaton.

Kabar Keaton akan kembali memerankan Batman sudah menyeruak beberapa bulan lalu. Kabar yang membuat sebagian besar fans DC gembira. Tapi, sebelumnya Keaton sempat ragu akan berakting lagi di tengah pandemi Covid-19.

“Saya sangat khawatir. Saya terus memantau situasi Covid di Inggris dibandingkan hal lainnya,” ujarnya, dikutip dari Comic Book, Kamis 22 April 2021.

“Itu akan menentukan segalanya dan itu sebabnya saya tinggal jauh di luar kota agar bisa berjauhan dari orang lain karena saya benar-benar khawatir dengan Covid,” katanya.

Keaton memerankan karakter Batman di ‘Batman’ pada 1989 dan ‘Batman Returns’ pada 1992. Terakhir kali memerankan karakter superhero kelelawar itu, Keaton beradu akting dengan Michel Pfeiffer sebagai Catwoman dan Danny DeVito sebagai penguin.

Sebelumnya, Keaton pernah bermain di film Marvel, ‘Spiderman: Homecoming. Di sana, dia berperan sebagai villain, Vulture.

Film ‘The Flash’, yang diperankan Ezra Miller, ceritanya fokus pada speed force yang sudah muncul dalam Justice League versi Zackk Snyder. Dengan adanya speed force, Barry Allen bisa pergi ke masa lalu dan bertemu dengan Batman yang diperankan Keaton.

Disutradarai Andy Muschietti, saat ini ‘The Flash’ sudah memasuki tahap syuting. Sebelumnya, serial televisi ‘The Flash’ besutan CW sudah mencuri perhatian penggemar superhero dengan kekuatan lari secepat kilat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini