MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadan, untuk seluruh warga Muslim di AS dan dunia.
Ia berkata, seluruh dunia saat ini, terutama umat Islam masih diuji dengan pandemi Covid-19 yang belum selesai. Namun, dengan kebersamaan di bulan Ramadan, Biden optimistis, masalah ini akan dilewati dengan baik.
“Saya dan Jill menyampaikan salam hangat dan mengucapkan selamat Ramadan, semoga seluruh berkah kepada komunitas Muslim di Amerika Serikat dan seluruh dunia,” kata Biden, Selasa 13 April 2021.
“Ketika banyak saudara Amerika kita yang mulai berpuasa besok, kita diingatkan akan betapa sulitnya tahun ini. Pada masa pandemi ini, para sahabat dan orang yang kita cintai belum bisa berkumpul untuk merayakan dan beribadah, dan ada begitu banyak keluarga yang akan berbuka puasa tanpa ditemani orang yang mereka sayangi,” ujarnya.
Biden menyebut, umat Islam telah banyak berkontribusi dalam pembangunan di Negeri Paman Sam. Bahkan, dalam perang melawan Covid-19 ini, umat Islam termasuk berada di barisan paling depan.
“Kini, Muslim memimpin dalam upaya kita melawan Covid-19, memainkan peran sebagai pelopor dalam pengembangan vaksin serta melayani sebagai tenaga kesehatan di garis terdepan. Mereka menciptakan pekerjaan dengan menjadi wirausaha dan pemilik bisnis, mempertaruhkan hidup sebagai para penanggap pertama atau first responder, mengajar di sekolah, melayani sebagai pegawai negeri yang berdedikasi di seluruh negara, dan memainkan peran utama dalam perjuangan berkelanjutan untuk kesetaraan ras dan keadilan sosial,” kata Biden.
Hanya saja, Biden menyayangkan masih adanya pihak-pihak tertentu yang menebar kebencian terhadap umat Islam. Ia menegaskan, gerakan tidak toleran itu harus dihentikan dan ditindak tegas.
“Namun demikian, Muslim Amerika masih menjadi target perundungan, kefanatikan, dan kejahatan bermotif kebencian. Prasangka dan serangan ini salah. Tidak bisa diterima. Tidak ada satu orang pun di Amerika yang hidup terus dalam ketakutan untuk menjalankan keyakinannya,” ujar Biden.