MATA INDONESIA, JAKARTA – Ramainya ketakutan terhadap mutasi Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 dengan kode E484K atau Eek tidak perlu terjadi jika masyarakat tetap berdisiplin dengan protokol kesehatan. Apalagi saat ini masih terus diteliti kemampuannya.
Pesan yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 13 April 2021 itu berasal dari dokter relawan Covid19, dr. Muhammad Fajri Addai.
“Hal yang paling dikhawatirkan dari mutasi ini adalah dia bisa menghindari sistem imun jadi ketika seseorang terinfeksi mutasi ini bisa mempengaruhi pertama efikasi vaksin berkurang dan sejauh mana antibodi orang yang sembuh dari Covid19 menghadapinya,” ujar Fajri.
Hingga kini belum diketahui kecepatan penularan mutasi tersebut dan masih terus diteliti untuk mengetahuinya.
Saat ini, diketahui lebih dari satu orang sudah terinfeksi mutasi yang nama populernya adalah Eek.
Hingga kini peneliti masih terus menyelidiki kemampuan varian mutasi tersebut, tetapi pencegahannya tetap harus disiplin menegakkan protokol kesehatan.